Kamis, 12 Juni 2014

ANATOMI-FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

ANATOMI-FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
BASE CONCEPT
Pengatur utama fungsi tubuh ada 2, yaitu: sistem syaraf dan sistem endokrin
Sistem endokrin berkaitan dengan fungsi metabolisme tubuh dengan cara pengaturan kecepatan reaksi kimia sel, pengangkutan bahan-bahan melalui membran sel, pertumbuhan dan sekresi
Kedua sistem tersebut saling berhubungan, misal pada kelenjar medula adrenal dan kelenjar hipofisis
Sistem Endrokrin : berfungsi sbg regulator berbagai macam proses yg tjd dlm tubuh mll hormon
Hormon : suatu senyawa kimia yang disintesa di dalam kelenjar dengan pengontrolan genetik dan disekresikan ke dalam darah/cairan limfe & mempunyai efek pengaturan fisiologis thdp sel-sel tubuh yg lain. (1 mg/dl darah)
Kelenjar adlh organ tubuh yang mempunyai fungsi utama menghasilkan substansi yang secara biologis sangat berguna
Sekresi kelenjar dapat melalui:
1. Ductus ® organ target
2. Langsung dari kelenjar ke aliran darah ® efek menyebar luas
JENIS HORMON
HORMON SETEMPAT
Acetylcholine
disekresikan oleh ujung syaraf parasimpatis dan ujung syaraf rangka
Secretin
disekresikan oleh dinding duodenum untuk mengencerkan sekresi pankreas
Cholecistokinin
disekresikan oleh intestinum ® kandung empedu dan pankreas ® sekresi enzim
HORMON UMUM
Epinephrine, Nor Epinephrine, Growth Hormone, Thyroid Hormone, ACTH, LH, FSH
SEGI KIMIAWI HORMON
HORMON STEROID
struktur kimia mirip cholesterol, a.l. cortisol; aldosteron; esterogen; progesteron; testosteron
DERIVAT ASAM AMINO TIROSIN
a.l. tiroxin (T4), triiodotiroxin (T3), epinephrine, nor-epinephrine
PROTEIN/PEPTIDA
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
Penghasil hormon
Mengontrol & merangsang aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang pertumbuhan jaringan
Mengatur metabolisme, oksidasi, m­ absorbsi glukosa pada usus halus
Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan air
BAGAN PROSES SISTEM ENDOKRIN
KELENJAR Produksi & Penyimpanan Hormon

DARAH/LIMFE Melepaskan hormon ke dalam darah

Transport hormon menuju target

TARGET SEL Aktivitas Reseptor: Pengenalan hormon dan Penggabungan reseptor dg hormon

Aktivitas post reseptor: Proses biokimia intraseluler

   Efek biologis
Mekanisme umpan balik ke kelenjar

MACAM KELENJAR
HYPOTHALAMUS, HYPOFISIS, PINEAL, THYROID, PARATHYROID, THYMUS, PANKREAS, SUPRA RENALIS, GETAH BENING, OVARIUM, TESTIS, PLACENTA
HYPOTHALAMUS
Berperan sbg suatu penghubung yg penting antara mekanisme pengatur neurologis dan hormonal
Pengontrolan pada kelenjar hipofise anterior dan kelenjar lain serta sel-sel tubuh
Neuro secretion Releasing Factor (RF) dan Inhibiting Factor (IF) ke hipofise
Pusat syaraf pada hypotalamus menyebabkan pelepasan hormon
KELENJAR HYPOFISIS
Diameter ± 1 cm, berat 500 mg
Letak: celah di dalam tulang sfenoid (sella tursika) di dasar tengkorak, di belakang hidung, di atas sinus udara sfenoid.
Menggantung dari hipotalamus
Terdiri dari :
hipofise anterior/adeno hipofise dan hipofise posterior/neuro hipofise
Berfungsi sbg hormonal regulation
Aktivitas receptor : mobile receptor dan fixed receptor


HYPOFISIS ANTERIOR
FUNGSI
Pengaturan fungsi metabolisme seluruh tubuh/zat pengendali produksi semua organ endokrin lain
HORMON YANG DIHASILKAN
Growth Hormone (GH)/Somatotropin Hormone (SH)
Adenocorticotropin Hormone (ACTH)/ Corticotrophine
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)/ Thyrotrophine
Prolaktin (PRL)/Monotrophic Hormone
Luteinizing Hormone (LH)/Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICTH)
Lactotropin Hormone & Luteotropic Hormone
Gonadtropin Hormone (Follicle Stimulating Hormone/FSH)
Melanosit Stimulating Hormone (MSH)


GROWTH HORMONE
MENGENDALIKAN PERTUMBUHAN TUBUH
mempengaruhi pembentukan protein, pembelahan dan differensiasi sel
BEREFEK METABOLIK
1. M­ protein tubuh (p­ kec sintesis & psimpan’ prot)
2. M­ p’guna’ lemak
(m­ mob as. Lmk dr jar adiposa, m­ as. Lmk bebas dlm drh, m­ p’guna’ as. Lmk u/energi)
3. M’hemat karbohidrat (m¯ kecptn pmakaian glukosa di tbh)
BEREFEK PADA METABOLISME TULANG
M­ pertumbuhan struktur rangka dengan 2 mekanisme: ptumbuhan tulang panjang pada kartilago epifisis & osteoblast – osteoclast
KADAR NORMAL GROWTH HORMONE
Anak : 6 ng/ml plasma
Dewasa : 1.6 – 3 ng/ml plasma
KECEPATAN SEKRESI GROWTH HORMONE
Pukul 12 pm (tengah hari) saat latihan berat
Pukul 12 am (tengah malam) saat tidur
KONDISI YG MERANGSANG SEKRESI GROWTH HORMONE MENINGKAT
Kelaparan, hypoglycemia, latihan, ketegangan, trauma
THYROID STIMULATING HORMONE (TSH)
ORGAN TARGET: Kelenjar thyroid
FUNGSI TSH
Menstimulasi kelenjar thyroid untuk mensekresikan hormon tiroid, yaitu TIROXIN (T4), TRIIODOTIROXIN (T3), KALSITONIN
FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)
ORGAN TARGET
Ovarium
Testis
FUNGSI FSH
Menstimulasi pertumbuhan dan kematangan folikel degraff dalam ovarium
Menstimulasi pembentukan spermatozoa (merangsang perkembangan tubulus sperma dan spermatogenesis)
PROLACTIN (PRL)/MONOTROPIC HORMONE
ORGAN TARGET
Mammae/payudara
FUNGSI
Meningkatkan/menstimulasi perkembangan payudara
Meningkatkan/menstimulasi sekresi Air Susu Ibu (ASI)
LUTEINIZING HORMONE
ORGAN TARGET
Ovarium
Testis
FUNGSI
Berperan penting dalam proses ovulasi dengan merangsang perkembangan & fungsi corpus luteum
Menimbulkan sekresi estrogen, progesteron dan testosteron
MELANOSIT STIMULATING HORMONE (MSH)
Merangsang sel melanin untuk menentukan warna kulit tubuh
HYPOFISIS POSTERIOR
Dibentuk oleh tonjolan ke bawah dari dasar ruang otak ketiga ® tangkai hipofise
Tersusun dari syaraf dan sel pituisit seperti Glia
Secara embriologis berasal dari hipotalamus
Struktur:
1. Emineusia Mediana (jaringan Hypothalamus)
2. Akan Infunsibulus (hypothalamus-hypofisis post)
3. Prosesus Infundibulus (ujung hipofisis posterior)
Letak: nucleus supra optic dan para ventrikuler
Ukuran: besar ± 10x13x6 mm, berat ± 0.5 gr
FUNGSI
Menghasilkan hormon
Pengaturan metabolisme tubuh sesuai dengan hormon yg dihasilkan
HORMON YANG DIHASILKAN
Anti Diuretic Hormone (ADH) = Vasopressin = Hormon Anti Diuretik
Oxitosin
(kedua hormon tersebut disekresikan oleh badan Sel neuron di dalam Para Ventrikuler dan Nukleus Supra Optic Hypothalamus)
HYPOFISIS POSTERIOR, HORMON DAN ORGAN TARGET

OXITOCIN
EFEK PADA UTERUS DAN PERSALINAN
Menimbulkan kontraksi otot polos pada uterus yang hamil
Paling sedikit berperan pada persalinan
Kadar ­ selama persalinan, t’utama stadium akhir
Membantu uterus kembali ke ukuran normal pasca melahirkan
Proses pembentukan laktasi
EFEK PADA PENGELUARAN AIR SUSU
Menimbulkan kontraksi sel-sel mioepitel mammae sehingga ASI dapat keluar
M’bentuk kisi2 mengelilingi alveoli kljr mammae
ANTI DIURETIC HORMONE (ADH) = VASOPRESIN
Mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal
Dibentuk di dalam Nucleus Supraoptic

KELENJAR THYROID
ANATOMI
LETAK
dextra-sinistra trachea, mengitari bagian depan trachea atas, dihub o/istmus di depan trachea, melekat pd dinding laring
JUMLAH: 1) Lobus Dextra, 2) Lobus Sinistra
UKURAN: @ lobus: tebal 2 cm, panjang 4 cm, lebar 2.5 cm
STRUKTUR
Terdiri dari sejumlah besar vesikel, dibatasi epitelium silinder. Disatukan jaringan ikat.Vesikel berisi koloid tiroid yang lekat, mengandung zat senyawa yodium-zat aktifnya yang utama adalah hormon tiroxin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar